KHAIRUN NAS, ANFA’UHUM LINNAS,

KHAIRUN NAS, ANFA’UHUM LINNAS,

SESUNGGUHNYA SEBAIK-BAIKNYA MANUSIA ADALAH YANG BERMANFAAT BAGI MANUSIA LAINNYA”

Een Sukaesih, seorang wanita lulusan Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan D3 di IKIP Bandung (kini UPI Bandung) yang menderita Rheumatoid Artritis (Radang Sendi) dan sejak tahun 1987 mengalami kelumpuhan total. Dalam “kekurangannya” ia menunjukkan “kelebihan” yang luar biasa. Di atas tempat tidurnya dia tetap mengajar anak-anak dan mengantarkan mereka menjadi siswa-siswi yang berprestasi, tanpa bayaran sepeserpun. Kekuatan niat menjadi  khairun nas membuatnya mengesampingkan rasa sakit yang dideritanya.

Hmmm, jadi berkaca pada diri sendiri. Sudah seberapa “baik”nya diriku sebagai manusia. Seberapa banyak “manfaat”  yang sudah aku berikan dalam hidupku.

Waaaaah, air mata jadi ngucuuuuuuur terus.

Rasa kagum dan malu muncul bersamaaa.

Begitu kagum dengan kegigihan keinginan ceu Een dalam menyalurkan ilmunya, dan prinsipnya menjadi manusia yang bermanfaat.

Jadi malu, karena dengan tubuh yang lengkap dan sehat, masih belum banyak yang aku hasilkan. Masih banyak harapan yang masih kuusahakan untuk kuwujudkan. Masih banyak kekurangan yang harus kuperbaiki (walah kok semuanya “masih banyak”, kapan habisnyaaaa). 

Pokoknya mulai hari ini, aku katakan “ Aku pengen jadi Khairun Nas, Anfa’uhun Linnas”. Bismillah. Mohon perlindungan, kekuatan, dan bimbinganmu ya Allah.