“ Bahagia tak perlu dicari, karena dia tidak sembunyi. Dia hanya perlu dicipta lewat hati dan pikiran kita. Bahagia juga tak perlu diminta, karena dia bukan milik siapa-siapa. Dia adalah milik kita yang selalu siaga di dalam dada ”
Ya rasa bahagia sejatinya telah tertanam dalam diri kita,
hanya saja kadang kita tak menyadari. Dan pada akhirnya kehidupan dihabiskan
untuk mencari dan meminta kebahagiaan pada orang lain.
Dr. Tan Shot Yen pernah berkata, jangan mensyaratkan
kebahagiaan pada orang lain. Sering tanpa disadari kita menuntut orang lain, saya
akan bahagia jika kamu bisa bersikap baik, saya akan akan bahagia jika kamu mau
menurut, saya akan bahagia jika...jika...jika.
Tuntutan pada orang lain untuk menciptakan kebahagiaan pada diri kita
sesungguhnya hanya akan menyakiti diri sendiri. Karena mereka adalah ORANG LAIN
yang tidak sama dengan kita. Yang memiliki standart berbeda dengan diri kita,
maka tidak akan pernah mungkin mereka selalu bisa menjadi apa yang kita mau,
seperti kata eorang teman guru “Aku adalah aku, aku bukanlah kamu, aku tidak
mungkin menjadi kamu seperti halnya kamu tidak mungkin menjadi aku”
“Orang bahagia bukanlah orang yang tak punya masalah, namun orang bahagia adalah orang yang mampu melihat dan menyikapi masalah dengan cara positif.”
Lalu bagaimana caranya MEMUNCULKAN kebahagian ? sebagai
muslim, maka jawabannya adalah dengan rasa SYUKUR. Dengan mengedepankan rasa
syukur, maka selalu terlihat hal positif dalam setiap hal negatif yang aku
alami.
Ya .. pada akhirnya kebahagiaan is depend on myself,
kuncinya ada di diriku sendiri. Tergantung pada pilihan, apakah ingin melihat suatu masalah sebagai beban, atau sebagai pelajaran. Karena aku memilih BAHAGIA maka aku harus memperbesar rasa syukurku.
“Aku memilih BAHAGIA”
