Dia Bukan Untukku

Reuni...bertemu lagi. Setelah sekian tahun tak menyapa, tiba-tiba waktu seakan kembali berputar. Percakapan yang menyenangkan, walau hanya lewat dunia maya. Great conversation I ever have. Walau ada minus yang buat aku “seharusnya” ilfil sama dia. Tapi aku mentahkan semuanya. Aku berharap, oneday dia akan berubah. Dan bisa menjadi seperti apa yang aku inginkan. Tapi sepertinya prinsip hidupnya sudah seperti pohon kayu yang tua. Begitu kokoh akarnya. Begitu kuat menghujam di tanah. Hingga aku yang tak berilmu ini tak mungkin untuk menggoyangnya. Dan sekali lagi, aku mencampakkan kekurangannya. Aku biarkan rasa ini tumbuh, dengan harapan suatu saat dia akan berubah. Percakapan terus berlangsung, aku bisa katakan aku selalu kangen ngobrol dengannya. Berargumentasi dengan pikiran-pikirannya.

Hingga satu ucapan merubah semuanya. Pertentangan pikiranku dengan pikirannya begitu terlihat. Hampir 6 bulan nggak ada lagi great conversation, smart argument, nice word. Hilang......nol....habis......, dan apa yang kulakukan ??? aku MENANGIS. Whaaaaat ???? Nggak nyangka akan mengalami ini. Orang bilang namanya Kangen....Rindu :) dan aku setengah mati menahan rasa itu. Hingga akhirnya aku pasrah. Aku hanya berharap Allah menghilangkan rasa ini dan tak mengembalikan padaku kecuali dia memang untukku.

Sampai 3 bulan yang dia muncul lagi dan yang dulu hilang kembali lagi. Hmmmmm........senang ??? Ya. Kesalahanku terulang lagi, kubiarkan rasa ini membuncah lagi.

Dan akhirnya malam ini semua terungkap. Semua kebenaran dibuka di depan mataku. Conversation panjang yang berujung pada satu kata. bahwa dia in love with some1. Dueeeeer......maknyuuuuus. Tapi anehnya, aku kok nggak ngerasa apa-apa ya ???? Sedih...sempat, cemburu....sempat, kecewa.......yaaa adalah. Tapi itu nggak bikin aku nangis tersedu-sedu seperti sebelumnya.

Ya Allah...ternyata KAU benar-benar menguatkanku. KAU tunjukkan bahwa dia memang bukan untukku. Akhirnya.......setelah hari ini, aku akan semakin yakin akan pilihanmu. 

Satu keyakinan makin muncul dalam hati. DIA BUKAN UNTUKKU. Dan kuyakin somewhere......someone......was prepared for Me :)