CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kan selalu kuingat ^_^

Sungguh Allah telah menjanjikan kemudahan dibalik kesulitan.

Sunday, April 8, 2012

Tak Pernah Ada Kata "Terlalu Banyak" Dalam Memberi

Ojek Payung - Royal Plaza, 4 Maret 2012
Sumber : Vivanews.com

Kemaren sore - sepulang dari nonton -  keluar dari plaza, langit udah gelap dan hujan mulai rintik-rintik. Di depan udah berjejer anak2 ojek payung siap menawarkan jasanya.

"Payung mbak"
Aku iyakan aja, walau dalam tas udah kusediakan payung. Kenapa ? Karena aku miris, liat mereka yang seumuran dengan ponakan dan murid-muridku harus bekerja seperti itu. So, apa salahnya menyenangkan mereka lewat selembar uang ribuan dengan menggunakan payung yang dibawanya.


"Ok Dik, ke depan ya. Saya mo nunggu bis Perak. Berapa ?"
 "Seikhlasnya saja Mbak"
"Woke deh, hayuk"

Alhamdulillah nggak perlu nunggu lama untuk naik bis ke perak.Berakhirlah masa peminjaman payung, dan kuberikanlah selembar kertas yang namanya uang itu ke tangan mungilnya. 

Dalam bis nggak bisa lagi nahan air mata buat tumpah. Berlarian bayangan anak kecil pengojek payung, keponakan, dan murid2q. Akhirnya yang muncul adalah doaku semoga mereka diberi Allah kekuatan dan kemudahan untuk menghadapi kesulitan2 dalam hidupnya, dan semoga Allah memberi kesempatan untuk mereka menjadi manusia2 yang bermanfaat di masa akan datang.

 Orang Pinggiran Trans7, Bocah Penjual Bakso - 6 Maret 2012
Sumber : FB-Orang Pinggiran Trans7

Gadis kecil siswa TK, bernama Siti, sepeninggal sang ayah, ia mencoba membantu sang ibu menyambung hidup dengan berjualan bakso. Tak kenal lelah, bocah tujuh tahun ini berkeliling menjajakan bakso dagangannya. Butuh perjalanan +/- 5 km untuk menghabiskan dagannya. Jalan yang terjal, naik turun dengan bawaan yang aku rasa cukup berat untuk ukuran tubuhnya yang mungil. Tahukah, berapa upah yang dia dapat untuk kerja kerasnya ? Jika habis 2000, jika masih bersisa 750. Hanya 750.  Allah, bukan cuma setitik dua titik air mata yang tumpah, ibaratnya udah bia buat wudhu deh tuh air mata.

Sering tanpa sadar aku begitu meremehkan uang 1000 atau 2000. Buatku kadang lembaran uang segitu hanya sekedar pelengkap dompet. Kejadian dengan bocah penjual bakso atau ojek payung, seperti menamparku. Dari mereka aku semakin menghargai bahwa berapapun materi yang Allah berikan buatku haruslah aku syukuri. Dan semakin menyadarkanku, bahwa Allah kadang perlu tangan kita untuk menyalurkan rejekinya. Ya, tak pernah ada istilah "Terlalu banyak dalam memberi". Bukankan janji Allah, kebaikan - apapun itu - yang kita lakukan pasti akan kembali pada diri kita juga. Rumus sedekah khan juga gitu tho : Ngasi satu balasannya bisa 70.000, weeeeh sapa ndak ngiler tuh. Tapi buat aku, apapun imbalannya, apa yang membuat Allah senang, itulah yang seharusnya kulakukan. Semoga Allah tetap memberi kesehatan dan kekuatan, untuk tetap bekerja, menghasilkan sesuatu dan memberi :).

0 comments:

Post a Comment